PKS NEWS UPDATE:
« »

Sunday, December 8, 2013

Mahasiswa IAIN: “PKS lebih baik dibandingkan partai politik yang lain"

“Sejauh ini PKS lebih baik dibandingkan partai politik yang lain. Kita harus dukung PKS!” demikian diungkapkan Ritno, mahasiswa semester tiga IAIN Raden Intan Bandar Lampung saat sesi diskusi dalam fieldtrip dan studi ilmu politik di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Selasa kemarin (03/12/2013).

Sedangkan menurut Dr. Nadirsyah, dosen Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan, pengurus dan kader PKS umumnya anak muda yang enerjik, militan, dan kokoh secara ideologis. “Harus diakui, apapun pemberitaan tentang PKS dan mantan pimpinannya terakhir-terakhir ini, PKS tetap menjadi partai yang kuat secara kaderisasi dan disiplin menegakkan sistem internal partainya,” ujar Nadirsyah.

Fieldtrip yang dihadiri 40 dosen dan mahasiswa semester tiga dan lima Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Bandar Lampung  ini antara lain bertujuan untuk mengenal profil PKS dan kontribusi PKS dalam pembangunan provinsi Lampung. “Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa mampu memenuhi kompetensi yang ingin dicapai. Jadi ngga hanya mengerti teori,” ujar Pembantu Dekan I Fakultas Ushuluddin Suhandi, M. A.

Mahasiswa peserta kunjungan nampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Pertanyaan yang diajukan mahasiswa seputar pengkaderan,kegiatan sosial kemasyarakatan, persiapan pemilu, dan peran perempuan dalam partai.

“Apa yang selama ini kita pelajari di kampus hanya bersifat teori. Melalui kunjungan ini kami berharap dapat memahami bagaimana praktek yang dilakukan partai politik di lapangan,” ujar Fajar Nurhadianto, salah satu mahasiswa.

Satu hal yang menjadi pertanyaan peserta kunjungan adalah mengenai kiprah wanita di PKS.

“PKS memiliki Bidang Perempuan yang khusus melakukan pembinaan terhadap perempuan. Kegiatan yang kami lakukan di antaranya pembinaan rutin keagamaan, training terkait parenting skill, juga pemberdayaan Pos Ekonomi Keluarga (Pos Eka),” jelas Ketua Bidang Perempuan Linda Wuni.

Mahasiswa yang hadir tampak semakin antusias saat dijelaskan bahwa PKS juga mempunyai program terkait keluarga melalui program kuliah pra nikah hingga konseling keluarga dan pendidikan anak. Menurut Linda, untuk memberikan ruang kontribusi wanita dalam pembangunan, PKS menyediakan kursi  untuk caleg perempuan di tingkat provinsi lebih dari 30%.

Ketika ditanya mengenai dampak pemberitaan negatif PKS di media masa terhadap kinerja kader partai, Ibu Linda menjawab dengan tegas. “Itu tidak berpengaruh terhadap kinerja kami, justru semakin besar badai yang menerpa PKS, PKS semakin kuat dan kokoh,” terang beliau.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Jurusan Studi Pemikiran Politik Islam IAIN Raden Intan Dr. Effendy, Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) Fahmi Sasmita dan Ketua Bidang Humas DPW PKS Lampung Detti Febrina. [Reporter: Eva]


http://www.pkspiyungan.org/2013/12/mahasiswa-pks-lebih-baik-dibandingkan.html


Warga DKI: "Sebelum kami meminta, PKS sudah datang membantu" | #BanjirJakarta

JAKARTA - Musim hujan telah tiba, dan banjir kembali menyapa warga ibu kota. Hujan lebat yang terjadi hari Kamis (15/12) membuat sebagian wilayah Jakarta mengalami banjir seperti di wilayah kelurahan Ciracas Jakarta Timur.

Dan sekali lagi, kader-kader dan pengurus PKS kembali membuktikan mereka tanpa gembar gembor langsung membantu korban banjir.

Pagi hari pertama banjir melanda, Jumat (6/12), kader pengurus dan relawan PKS langsung terjun menerebos banjir menghampiri rumah-rumah warga yang terkepung banjir untuk membagikan nasi bungkus. Termasuk yang terjun langsung adalah aleg PKS DPR RI, ustadz Ahmad Zainudin, Lc.

Spontan warga merasa surprises dengan kedatangan relawan PKS yang membagikan nasi bungkus dan keperluan darurat lain. Warga pun berkomentar, "Sebelum kami meminta, PKS sudah datang membantu."

*sumber:  DPRa PKS Ciracas (@PKSCiracas on twitter)

http://www.pkspiyungan.org/2013/12/warga-dki-sebelum-kami-meminta-pks.html

Politik dan Sejarah | Anis Matta




Politik dan Sejarah

Oleh M Anis Matta
Presiden Partai Keadilan Sejahtera

POLITIK bisa punya banyak makna dan kebanyakan dari pemaknaan itu bertalian dengan kekuasaan. Tidak salah, tetapi saya ingin membahas politik dari sudut pandang yang berbeda. Saya ingin memahami politik sebagai ”industri” pemikiran. Sebagai bursa pemikiran, politik bertugas memberi arah bagi kehidupan masyarakat. Politik terancam gagal jika masyarakatnya mengalami rasa kehilangan arah yang dituju (sense of direction). Hilangnya sense of direction tersebut tampak dari suasana hati publik (public mood) yang diwarnai kemarahan dan kecemasan kolektif, menggantikan kepercayaan dan harapan kolektif mereka.

Agar dapat menjalankan tugas memberi arah itu, politik—dalam arti kehidupan politik secara keseluruhan—harus mampu memahami, merekam, dan menangkap perubahan fundamental yang terjadi di tengah masyarakat serta memberi arah yang benar bagi perubahan itu.

Jika kita melihat rentang sejarah, dinamika perubahan sosial merupakan interaksi empat elemen: manusia, ide, ruang, dan waktu. Manusia adalah pusat perubahan karena merupakan pelaku atau aktor di mana ruang dan waktu merupakan panggung pertunjukannya. Ide jadi penggerak manusia dalam seluruh ruang dan waktunya. Setiap kali ada perubahan yang penting dalam ide-ide manusia, kita akan menyaksikan perubahan besar dalam masyarakat mengikutinya.

Manusia bergerak dalam ruang dan waktu secara dialektis, antara tantangan dan respons terhadap tantangan tersebut. Ide atau gagasan yang memenuhi benak manusia merupakan manifestasi dari dinamika dialektis itu. Hidup manusia bergerak dan terus bertumbuh karena merespons tantangan di sekelilingnya. Hasil dari respons baru tersebut selanjutnya melahirkan tantangan-tantangan baru yang menuntut respons-respons baru. Begitu seterusnya.

Dalam perspektif itulah, politik bertemu dengan sejarah. Sejarah adalah cerita tentang manusia di tengah seluruh ruangnya dalam rentang waktu yang panjang. Sejarah adalah cerita tentang tiga orang: orang yang sudah meninggal, orang yang masih hidup, dan orang yang akan lahir. Jika politik ingin memahami drama perubahan sosial secara komprehensif, politik harus memahami cerita tentang tiga orang itu. Politik menjadi dangkal jika ia hanya memahami cerita tentang satu orang, yaitu orang yang masih hidup. Itu adalah jebakan kekinian, di mana kita tampak seperti telah menyelesaikan masalah hari ini ketika sebenarnya yang kita lakukan justru memindahkan beban masalah itu kepada generasi yang akan lahir esok hari.

Berpijak pada sejarah

Jika sejarah adalah cerita tentang hari kemarin, hari ini, dan hari esok, sejarah bukan saja metode untuk memahami masa lalu dan masa kini, melainkan juga menjadi jalan paling efektif menemukan alasan untuk tetap berharap bahwa esok hari cerita hidup kita akan lebih baik.

Membaca sejarah adalah cara menemukan harapan. Harapanlah yang membuat kita rela dan berani melakukan kebajikan-kebajikan hari ini walaupun buah kebajikan itu akan dipetik mereka yang baru akan lahir esok hari. Tugas politik adalah memberi arah bagi kehidupan masyarakat agar mereka merasa memiliki satu arah yang dituju, memiliki orientasi. Rasa memiliki arah ini merupakan sumber kepercayaan diri dan harapan yang kuat bagi masa depan.

Sebaliknya, chaos dan anomi membuat orang merasa tersesat dan limbung. Untuk dapat menemukan arah itulah, kehidupan politik harus berpijak pada sejarah. Berpijak pada sejarah tidak berarti melulu melihat ke belakang atau memuja kejayaan masa lalu; berpijak pada sejarah harus dimaknai sebagai keyakinan merancang masa depan.

Muatan sejarah menghindarkan politik dari kedangkalan dan membawanya pada kedalaman kesadaran. Dengan memahami sejarah, politik akan bergeser dari pandangan sempit sekadar berebut kekuasaan menuju keluasan cakrawala pemikiran, dari sekadar perdebatan mengurusi kenegaraan menjadi perbincangan arsitektur peradaban.

Pertanyaan yang segera menghadang kita adalah apa yang akan terjadi pada Pemilu 2014? Apakah pesta demokrasi tahun depan itu sekadar menjadi ajang peralihan kekuasaan secara damai, sesuatu yang business as usual di dalam demokrasi?

Pemilu 2014 adalah momentum peralihan sejarah yang didorong oleh perubahan struktur demografis Indonesia. Penduduk berusia 45 tahun ke bawah mencapai sekitar 60 persen dari populasi. Bukan sekadar mendominasi dari segi jumlah, kelompok ini bercirikan pendidikan yang tinggi, kesejahteraan yang membaik, dan terkoneksi dengan dunia luar melalui internet. Kita juga menyaksikan lahirnya native democracy, yaitu mereka yang sejak lahir hanya mengenal demokrasi. Pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada 2014 adalah mereka yang lahir pada 1997. Mereka tidak merasakan perbedaan suasana otoriter pada masa Orde Baru dengan kebebasan pada masa kini. Bagi mereka, demokrasi dan kebebasan adalah sesuatu yang terberi (given) dan bukan hasil perjuangan berdarah-darah.

Mayoritas baru ini memerlukan jawaban baru dari partai politik. Ada hal-hal yang akan dianggap usang. Mereka ingin melihat visi dan agenda baru. Untuk menjawab tantangan itu, politik harus bisa mendefinisikan di mana kita berada sebagai sebuah bangsa dan sebuah entitas peradaban sekarang ini. Sejumlah gelombang sejarah telah kita lalui sebagai negara-bangsa dan banyak pelajaran penting yang dapat kita sarikan. Pertanyaan mendasar ini menghindarkan kita dari jebakan kedangkalan politik. Sejarah adalah kompas bagi politik dalam mengarungi masa yang akan datang. []



*Kolom Opini KOMPAS (7/12/2013)

Sumber; http://www.pkspiyungan.org/2013/12/politik-dan-sejarah-anis-matta.html

"Hukum Takkan Tegak oleh Kebencian | Belajar dari Mandela" by @Fahrihamzah

Dalam relativitas hukum kita berdoa agar kita tak menjadi korban...

Seperti Firman Tuhan, "Dan takutlah kamu pada finah yg tak saja menimpa orang zalim..."(al-anfal 25).

Sudah terlalu banyak orang baik yang kena fitnah...

Sudah terlalu banyak hukum yang salah arah...

Hukum tidak selayaknya menyasar orang baik yg keliru...atau lugu..

Hukum selayaknya hanya mengejar penjahat...orang2 yang sakit jiwanya sehingga tak bisa membedakan benar salah..

Atau hukum hanya bagi yang meyakini bahwa jalan jahat adalah jalan hidup...

Karena itu, terlalu banyak filsafat dalam hukum yang niatnya "memaafkan"...

"1000 salah membebaskan lebih baik dari pada 1 salah menghukum"..indubio proreo...misalnya...

Atau aparat penegakan hukum..."dapat menghentikan perkara demi kepentingan umum atau demi hukum.."

Bahkan presiden tak bisa menghukum tapi presiden dapat memberikan grasi, amnesti dan rehabilitasi...

Semua ini menandakan bahwa kegemaran menghukum seperti sekarang bukanlah inti dari hukum...

Karena Tuhan pun maha pengampun...innAllaha ghafururrahiim...

Saya takkan mengajak kita pada masyarakat tak taat hukum...mustahil..

Tapi saya takkan mau terlibat dalam kemarahan akibat kampanye anti korupsi..

Kampanye dan kemarahan telah merusak citarasa bangsa ini pada hukum dan keadilan...

Kampanye dan kebencian telah merusak objektifitas kita dan nalar orang2 pintar yg emosional..

Mood publik telah dirusak oleh kombinasi kepemimpinan lemah dan lembaga negara yang mencari popularitas...

Pemimpin dan lembaga publik telah keluar dari keharusan menyelesaikan masalah menuju kampanye pencitraan..

Buat mereka ini yang penting didukung media toh publik tidak tahu...anjing menggonggong kafila berlalu...

Lalu kita semua melihat kegeraman dan kekecewaan dan kegusaran..menyebar seperti airbah..aku tertegun. .

Narasi anti korupsi ini telah menyamai kampanye anti komunis dulu.

Kampanye anti komunis dan PKI dilakoni oleh orde baru dalam waktu lama. ..orde baru kuat..

Suka atau tidak, Suharto naik karena jasa memberantas PKI yg dituduh melakukan gestapu...

Wajar kalau kemudian orde baru terjebak memakai kampanye "anti komunis" sebagai cara menjaga negara...

Tapi apakah pantas pola yang sama dipakai untuk kampanye "anti korupsi?"..

Itulah yang saya takkan percaya...era itu telah kita akhiri dan wajib kita akhiri...

Hukum takkan tegak oleh ideologi dan kampanye...apalagi kebencian dan provokasi...

Hukum tegak demi kehidupan bersama justru oleh permaafan dan jiwa besar...

Karena itu jika semakin besar kekuasaan yang kita pegang seharusnyalah ampunan lebih diutamakan..

Orang tak memahami ini dengan baik sampai kemarin kita kehilangan Nelson Mandela...

Apakah yang diajarkan Mandela pada dunia... kalau kita ambil satu adalah betapa dahsyatnya efek permaafan...

Setelah 27 tahun dipenjara dalam rezim apartheid seharusnya Mandela dapat meniru Orde Baru.....

Setelah keluar penjara tahun 1990 seharusnya Mandela bisa memakai jargon "anti apartheid" untuk membangun kekuatan..

Apartheid tak hanya dibenci di afrika tapi seluruh dunia...harusnya Mandela ambil untung...tapi tidak..

Sebelum meninggalkan penjara pulau Ruben, Mandela memeluk kalapasnya dan memaafkannya...

Kelak tahun 1994 ketika dilantik sebagai presiden Afrika Selatan di kursi depan para tamu ia mengundang seorang pria...

Pria itulah yang setiap pagi mengencinginya dalam penjara pulau Ruben...ia maafkan dan ia muliakan...

Afrika Selatan, menurut Mandela takkan bisa keluar dari masalah oleh parade pengadilan HAM kaum aphartheid...

Memang sulit mengatasi kemarahan kelompok kulit hitam mayoritas yang terzalimi...tapi jiwa besar Mandela menjawabnya.

Apakah Mandela tidak komit pada penegakan hukum? Apakah Mandela seorang aphartheid?

Jawaban Mandela selalu di atas itu... "memaafkan tapi tidak melupakan" ...kata dia.

Di tengah masalah yang tidak selesai dan di tengah kegemaran menggantung masalah maka Mandela jadi sangat relevan.

Alkisah...suatu hari mandela datang ke Bandung tahun 1992 untuk peringatan konferensi Asia Afrika ia merasa ada yg aneh.

IA TIDAK melihat gambar Sukarno satupun... tokoh yang ia kagumi dan sering dengar suaranya tanpa melihat...

Memang foto sukarno terlarang di masa orba. Hanya di tempat tertentu ia dibolehkan. Itulah kita..beda dengan Mandela..

Kita memerlukan jiwa Mandela untuk Indonesia yang akan datang...

Raksasa besar ini harus dipimpin oleh pikiran raksasa...yang akan membuatnya kembali jadi raksasa...

Kata emha, kita ini burung GARUDA bukan burung emprit...tapi pemimpin mempersepsikan diri bagai emprit...

Menurut Anis Matta, pada gelombang ke-3 sejarah bangsa kita tidak lagi memerlukan pemimpin/gaya otoriter.

Menurut Anis Matta kita memerlukan presiden pencipta musim. Dialah yg akan memperbaiki mood publik.

Pemimpin inilah yang akan menciptakan suasana kondusif bagi kebangkitan Bangsa Indonesia ke depan.

Sehingga hukum akan menjadi alat bagi mewujudkan keadilan dan kemaslahatan umum...

Dan senyum pemimpin menjadi sumber kemantapan hati, keyakinan dan kepercayaan satu sama lain...

Sekian.

*https://twitter.com/Fahrihamzah

Tuesday, October 29, 2013

SekUm DPC Memimpin Kajian Rutin DPRa kamp.Melayu

Jakarta, 27 Oktober 2013.  DPRa PKS Kampung Melayu mengadakan Ta'lim rutin dengan kajian tentang "Tafsir AlQuran". Kajian ini dipimpin langsung oleh  Ust.Beny Amri.LC  selaku SekUm DPC PKS Jatinegara.

Kurang lebih 12 orang selaku jamaah Ta'lim Rutinan ini.  Ta'lim Rutinan  yang di adakan pada  Ba'da Isya ini di hadiri oleh  Kader-kader Setia DPRa PKS Kamp.Melayu ,Simpatisan dan binaan DPRa PKS Kampung Melayu. Bahkan BPH DPRa juga  ikut hadir dalam Ta'lim Rutinan  ini.

Ta'lim Rutinan ini dilakukan rutin setiap pekan yaitu setiap Hari Ahad di Mushollah Darul Abroor Rt.06/08 Ba'da Isya .

"Kami berharap,  Insya Allah peserta pekan depan akan bertambah.Karena Ta'lim ini sangat berguna untuk menambah ilmu-ilmu tentang Akhirat Kita" ujar Ust.Amin Agustin selaku  Ka.DPRa PKS Kamp.Melayu .

" Dan Kami selaku pengurus DPRa. Juga berterimakasih kpd Ust.Beny Amri.LC yg telah menyumbangkan waktunya untuk mengisi Ta'lim. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi para ikhwah yg berada di wilayah Jatinegara.  Semoga apa yg beliau lakukan dihitung untuk menambah amal kebaikan beliau ". Sambung Ust.Amin  Agustin.


Sumber : Endy

Tuesday, October 22, 2013

Warga Puji Kesigapan PKS Bantu Korban Kebakaran Abepura

JAYAPURA - Sabtu (19/10) pukul dua dini hari si jago merah melahap kompleks perumahan di Jl. Wainan Yotefa, Abepura, Kota Jayapura. Api dengan cepat menyambar dan menghanguskan apa pun yang dialuinya. Pasalnya, api mengenai puluhan jerigen bensin.

Menurut warga korban kebakaran, api berasal dari rumah seorang warga bernama Bapak Ramli, yang diduga sedang memindahkan puluhan jerigen bensin yang akan dijualnya ke kabupaten Sarmi. Warga menduga, ketika mengangkat bensin itu Bapak Ramli sembari merokok. Sehingga percikan api rokok itulah sebagai pemicu terjadinya kebakaran.

Warga korban kebakaran itu pun kembali menjadi saksi atas aksi kepedulian kader-kader PKS Kota Jayapura. Sejak pukul dua dini hari itu pula, kader-kader PKS yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran mulai membantu para korban.

Ada kisah seorang ummahat yang sibuk menelpon pemadam kebakaran. Ada kisah heroik penyelamatan seorang balita yang sudah terkepung api di balkon rumahnya oleh seorang kader ikhwan. Sejumlah kader lainnya pun telah sibuk sebelum subuh untuk menyiapkan nasi bungkus bagi para korban. Walhasil, selepas subuh itu para kader PKS telah siaga membagikan nasibungkus dan minuman bagi para korban.

Tidak lama berselang tenda posko PKS untuk pelayanan korban kebakaran telah berdiri. Berbagai pelayanan bisa diberikan dari sini, seperti pelayanan kesehatan, pembagian pakaian baru dan pakaian layak pakai, dan pembagian nasi bungkus dan minuman.

Para korban kebakaran yang berobat di posko pelayanan kesehatan PKS itu sebagian besarnya mengalami luka bakar dan sesak napas. Dokter dan tenaga medis yang diturunkan oleh PKS Kota Jayapura kali ini merawat para korban itu dan sekaligus memberikan obat secara cuma-cuma. Bantuan pakaian dari para kader PKS yang terus berdatangan itu pun diserbu para korban, mengingat tidak sedikit dari mereka yang tidak lagi memiliki pakaian kecuali yang menempel di badan.

Demi menyaksikan siang itu panas menyengat oleh sang mentari, sejumlah kader PKS pun berinisiatif mendatangkan satu gerobak es cendol yang telah diborong semua dan digratiskan bagi para korban kebakaran. Melihat gerobak pertama itu ludes disantap, gerobak kedua pun didatangkan kembali.

Dari pendataan yang dilakukan ketua RT bersama kader keadilan, tercatat jumlah korban kebakaran yaitu 29 kepala keluarga yang terdiri dari 135 jiwa.

Sekda Kota Jayapura, R.D Siahaya, SH, MM yang mengunjungi para korban kebakaran menyatakan, "Saya mengapresiasi teman-teman PKS yang sangat sigap membantu warga. Pernyataan saya ini bukan kampanye mendukung partai tertentu. Saya tidak ada urusan dengan kampanye. Ini soal kemanusiaan. Kami berharap di kota ini semakin banyak organisasi yang menunjukkan kepeduliannya sebagai mana yang dilakukan PKS ini.”

Semoga kerja penuh cinta dari kader-kader keadilan ini bisa mengurangi penderitaan para korban kebakaran Yotefa ini. Amin. (MAH/pkskotajayapura.org)

http://www.pkspiyungan.org/2013/10/warga-puji-kesigapan-pks-bantu-korban.html?m=1

Monday, October 21, 2013

I Gede Sutedja: “Saya bangga menjadi bagian Keluarga Besar PKS"

DENPASAR -  Minggu 20 Okt, I Gede Sutedja, namanya. Pria berusia 50 an tahun ini memeluk agama seperti penduduk Bali umumnya. Namun, dia sejak beberapa tahun belakangan berada dalam barisan PKS. I Gede bahkan tercatat sebagai salah seorang calon anggota legislatif (caleg) partai bernomor pilih 3 ini untuk Daerah pemilihan Kab.Karangasem.

Pada acara Pembekalan Calon Anggota Dewan (CAD) se-Provinsi Bali di ruang serbaguna Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Bali di Denpasar, Sabtu malam (19/10/2013), caleg asal Kabupaten Karang Asem ini menyinggung proses bergabungnya dengan PKS.

Gede memaparkan, ia akhirnya jatuh cinta pada PKS setelah mengetahui dan merasakan partai ini "jawaban" atas masa depan Bali, bahkan Indonesia.

"Saya dan teman-teman Bali lainnya merasakan keteduhan di bawah payung PKS. Kesan seram yang dibayangkan sebagian sahabat disini terhadap PKS, ternyata bertolak belakang dengan fakta," ungkap I Gede Sutedja.

Simpatisan, kader, hingga pengurus PKS, Gede menambahkan, ternyata sahabat yang bersahaja. Seluruh unsur PKS, katanya, menjunjung tinggi nilai toleransi dan menghargai keberagaman yang tumbuh di masyarakat Bali khususnya.

"Partai ini juga memiliki visi jauh ke depan bagi Indonesia, bukan untuk kelompok agama tertentu. Bahkan, visi lebih jauh, PKS juga berjuang mewujudkan peradaban kemanusian dan dunia yang lebih adil," tegas Gede lagi, seraya menambahkan diri siap memenangkan PKS di daerahnya.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta di acara tersebut mengamini I Gede Suteje.

Hari yang sama, Anis Matta juga menghadiri acara lesehan bersama ratusan kader dan simpatisan PKS se-Bali di Al-Banna School, Denpasar. Selain memompa semangat juang hadirin, Anis menjawab berbagai pertanyaan seputar dinamika politik di pentas nasional dan daerah.

Memotivasi kader dan simpatisan PKS, Anis Matta menyatakan, kehidupan siapapun akan menjadi indah sepanjang orientasinya adalah karya. Jika yang bersangkutan fokus pada upaya memberi, semangat berkontribusi, bukan berorientasi terhadap jabatan dan keuntungan material tertentu, maka hari-harinya jauh lebih tenang serta produktif.

"Selanjutnya, bila kita sepakat untuk selalu memberi, maka mau tidak mau siapapun harus selalu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri," tegas Anis Matta.

Anis Matta berada di Bali bersama beberapa pengurus pusat PKS yang juga anggota DPR. Hadir dalam rangkaian konsolidasi, Sekretaris Jenderal PKS Taufiq Ridho, anggota Komisi XI Andi Rahmat, dan Fahri Hamzah (Komisi III).

*foto: I Gede Sutedja menerima bendera PKS dari Anis Matta

http://www.pkspiyungan.org/2013/10/i-gede-sutedja-saya-bangga-bergabung.html?m=1

Wujud peduli ummahat CBU kepada Panitia PKS ( Penyembelihan Kambing dan Sapi ) CBU

Ditengah kesibukan para ikhwah dalam menjalankan agenda atau acara PKS (Penyembelihan Kambing dn Sapi) hari Rabu lalu atau bertepatan dgn tgl 10 Dzulhijjah, sebagian ummahat DPRa PKS CBU juga ikut sibuk untuk mewujudkan bentuk kepeduliannya kepada Panitia .

Sebagian Ummahat CBU yang berjumlah 10 orang . Memasak makan siang untuk para panitia. Aksi masak-masak ini berjalan sebelum penyembelihan sapi dimulai. Dimana tepat jam 10.30 WIB, ummahat CBU beraksi . Sebenarnya Ka.DPRa bilang gk usah masak2lah, kita beli nasi bungkus aja .soalnyakan mulai penyembelihan Sapi jm 13.00 . Kita beli buat makan siang panitia aja ." Ujar Ummi Fadlan  Ka.BidPuan DPRa PKS CBU . Tapi, kami memberikan masukan supaya makan siang gk usah beli Nasi bungkus, gimana kalo kami yg masak. Untuk makan siang plus sore. Supaya kami juga ikut berpartisipasi dalam acara PKS (Penyembelihan Kambing dan Sapi ) ini, dan supaya lebih hemat. Sambung Ummi Fadlan.

Rujak ala Ummahat CBU jadi santapan awal, tepat pukul 11.00 WIB , sebelum terlksananya Penyembelihan Sapi, rujak ala Ummahat DPRa CBU ini disantap oleh para panitia yg sedang bergegas mempersiapkan untuk acara penyembelihan sapi. Kurang dari stengah jam, rujak yg terdiri dari Mangga,Timun,pepaya dan Nanas + sambel kacang ini ludes disantap oleh Panitia PKS .

Setelah penyembelihan sapi berlangsung,para panitia yg terdiri dari,kader inti,simpatisan hingga warga umum menjalankan tugasnya masing2 sesuai pos2nya masing2 yg telah di tentukan oleh ketua Acara yaitu akhina Roni Paslah. Ada 3 Pos, yaitu pos cincang,pembersih jeroan dan pos timbangan.

Setelah 1 jam lamanya bekerja,para panitia dipersilahkan untuk makan santapan siang yg telah disediakan oleh Ummahat CBU.

" Sungguh acara PKS ( Penyembelihan Kambing dan Sapi )  yg menyenangkan, selain dapet daging kurban, kita juga dapet makan siang. Alhamdulillah " ujar Andri di akhir acara .

#PKSKurban #kurbanMenguatkan

PKS ( Penyembelihan Kambing dan Sapi ) DPRa CBU

Jakarta, 15 Oktober 2013 atau bertepatan dengan tgl 10 Dzulhijjah 1434 H . Dimana tepat pada tgl itu, seluruh umat islam di Dunia merayak hari Raya Iedul Adha. Sebagaimana kita ketahui iedul Adha Identik dengan Berkurban. Dperintahkan اَللّهُ dlam surat Al-Kautsar ; 2 ) . "Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmujdan berkurbanlah " .

Tepat pada tgl itu Pula DPRa PKS Cipinang Besar Utara Kec.Jatinegara,jam 09.00 WIB ,  mengadakan Acara PKS (Penyembelihan Kambing dan Sapi ). Acara ini diHadiri oleh kader2 Inti,simpatisan hingga warga umum. Adapun 3 Sapi yg berasal dari . 1. Patungan kader2 CBU , 2. H.Aprial selaku Penyalur Setia Hewan Kurban di DPRa CBU dan 3. Saudara dari H.Aprial. 2 kambing berasal dari , 1. Kader CBU , 2. Sekretaris DPC PKS Jatinegara ( Ust.Benny Amri ) .

Untuk PK (  Penyembelihan Kambing) dimulai pukul 10.30 WIB . Untuk PS (Penyembelihan Sapi)  dimulai pukul 13.00 WIB . Dari kader inti Hingga Warga umum begitu antusias mengikuti acara ini.

Bahkan Ka.DPRa pun ikut ambil bagian dalam sesi perCincangan . " Setiap Pekerjaan yang berat akan terasa Ringan kalo dlakukan secara bersama " . Ujar Ka.DPRa CBU .

Tepat Pukul 16.30 WIB . Daging2 yg sudah di kecil2kan  siap di Packing. Ternyata dalam sesi Packing ini, Sekretaris DPC PKS Jatinegara juga ikut ambil bagian.

#PKSKurban #Kurban Menguatkan

Anis Matta: Hidup Indah Bila Berorientasi Karya

BALI - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengatakan kehidupan siapa pun akan menjadi indah sepanjang orientasinya adalah karya bukan fokus pada mengejar jabatan semata.

"Jika yang bersangkutan fokus pada upaya memberi semangat berkontribusi, bukan berorientasi terhadap jabatan dan keuntungan material tertentu, hari-harinya jauh lebih tenang serta produktif," kata Anis dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/10).

Pernyataan tersebut diungkapkan Anis saat menghadiri acara lesehan bersama ratusan kader dan simpatisan PKS se-Bali di Al-Banna School, Denpasar.

Selain memompa semangat juang hadirin, Anis menjawab berbagai pertanyaan seputar dinamika politik di pentas nasional dan daerah.

Anis mengatakan, "Apabila kita sepakat untuk selalu memberi, mau tidak mau siapa pun harus selalu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri."

Dia berada di Bali bersama beberapa pengurus pusat PKS yang juga anggota DPR. Hadir dalam rangkaian konsolidasi tersebut, Sekretaris Jenderal PKS Taufiq Ridho, anggota Komisi XI Andi Rahmat, dan anggota Komisi III Fahri Hamzah.

Sementara itu dalam pembekalan Calon Anggota Dewan (CAD) se-Provinsi Bali di ruang serbaguna Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Bali di Denpasar Sabtu (19/10) malam, caleg asal Kabupaten Karang Asem I Gede Suteje ini menyinggung proses bergabungnya dengan PKS.

Gede memaparkan, ia akhirnya jatuh cinta pada PKS setelah mengetahui dan merasakan partai ini "jawaban" atas masa depan Bali, bahkan Indonesia.

"Saya dan teman-teman Bali lainnya merasakan keteduhan di bawah payung PKS. Kesan seram yang dibayangkan sebagian sahabat di sini terhadap PKS, ternyata bertolak belakang dengan fakta," ungkap I Gede Suteje.

Simpatisan, kader, hingga pengurus PKS, Gede menambahkan, ternyata sahabat yang bersahaja. Seluruh unsur PKS, katanya, menjunjung tinggi nilai toleransi dan menghargai keberagaman yang tumbuh di masyarakat Bali khususnya.

"Partai ini juga memiliki visi jauh ke depan bagi Indonesia, bukan untuk kelompok agama tertentu. Bahkan, visi lebih jauh, PKS juga berjuang mewujudkan peradaban kemanusian dan dunia yang lebih adil," ujarnya. (antaranews)

http://www.pkspiyungan.org/2013/10/anis-matta-hidup-indah-bila.html?m=1

Tuesday, September 17, 2013

Antar Almarhum Habib Munzir ke Pemakaman, Anis Batal Hadiri Pelantikan Walikota Bandung

BANDUNG - Senin(16/9) Presiden Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Anis Matta turut berduka yang mendalam atas kepulangan Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, pemimpin Majelis Rasulullah. Menerima kabar wafatnya ulama besar ini, Anis memutuskan tidak merampungkan rencana kerja dalam lawatannya di Jawa Barat.

Presiden PKS berada di Bandung sejak Minggu(15/9) dan berencana, antara lain, menghadiri pelantikan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung dan Oded M. Danial selaku Wakil Walikota Bandung pada Senin siang.

Anis membatalkan rencana menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung yang khusus diagendakan untuk pelantikan dan pengambilan sumpah Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2013-2018.

Anis Matta beserta beberapa elit Dewan Pimpinan Pusat(DPP) PKS yang menyertai kunjungannya segera menuju Jakarta. Selanjutnya, Anis dan rombongan turut menghadiri pemakaman almarhum Habib Munzir di kompleks Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Beliau (Anis Matta) sangat kehilangan atas kepulangan Habib Munzir. Almarhum Habib Munzir merupakan salah seorang ulama besar dihormati dan diseganinya," ujar Ahmad Sahal, asisten Anis Matta, kepada wartawan yang menanyakan pembatalan Presiden PKS menghadiri pelantikan Ridwan-Oded.

Ridwan-Oded maju dalam ajang Pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwalkot) Bandung diusung oleh PKS. Oded sendiri adalah kader PKS.

Sahal menambahkan, "Pak Anis telah mengenal lama almarhum Habib Munzir. Mantan Wakil Ketua DPR itu, kata Sahal lagi, menimba ilmu yang tak terhingga dari sosok pemimpin majelis zikir terbesar di Indonesia itu." 

Sumber : http://pks.or.id/mobile/content.html?id=acb0b1ea-136e-4d9d-a080-9c339f61004f

Monday, September 9, 2013

Kyai Maksum: Pandai dan Berprilaku Baik, Anis Matta Layak Dipanggil Kyai




Bondowoso - Presiden PKS, Anis Matta, disambut oleh 1000 tokoh, ulama dan masyarakat di Bondowoso. Anis Matta yang didampingi oleh ketua umum DPW PKS Jawa timur, Hamy Wahjunianto, Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Timur, Fraksi PKS di DPRD Jatim dan pengurus PKS Jawa Timur hadir memenuhi undangan dari KH Maksum, Pengasuh Pondok pesantren Al Islah, Bondowoso, Senin (2/9/2013) kemarin.


KH Maksum sengaja mengundang Anis Matta dalam agenda yang bertajuk "Dialog Kebangsaan" karena kapasitas mantan wakil Ketua DPR RI ini yang layak disejajarkan dengan Kyai.


"Anis Matta ini sudah layak dipanggil Kyai karena kepandaian dan prilakunya yang baik", ujar Kyai Maksum.


Sebelum dialoq kebangsaan ini, rombongan Anis Matta berkesempatan untuk sarapan dirumah kediaman KH Maksum.


Dalam pidatonya Anis Matta menyampaikan bahwa Indonesia memiliki karakter kebangsaan yang berbeda dari bangsa-bangsa yang lain. "Indonesia terbentuk dari banyak bangsa yang ada di Nusantara. Ada Jawa, Sunda, Madura, Bugis danlain-lain. Oleh karena itu karakter kita adalah beragam. Namun tetap harmoni" Jelas Anis

Anis Matta dan rombongan disambut dengan tabuhan hadrah dan barisan para santri.


Fraksi PKS Dukung RUU Anti Miras




Jakarta (9/9) - Masyarakat resah dan prihatin dengan kondisi minuman keras (miras) yang saat ini makin mudah didapat di Indonesia. Masyarakat juga mengeluhkan betapa mudahnya miras didapat di toko-toko, tanpa ditempatkan secara khusus dan tidak memerhatikan apakah pembeli memenuhi syarat untuk membelnya.


Fahira Idris dan 12 orang lainnya yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) menyampaikan kondisi memprihatinkan tersebut kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). GeNAM juga mendesak DPR melalui FPKS agar segera merealisasikan secepat Undang Undang Anti Minuman Keras yang mengatur peredaran dan penjualan miras termasuk menghukum pengedar, distributor dan konsumen di luar aturan yang ditentukan.


Ledia Hanifa Amalia, anggota FPKS yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, menyatakan bahwa PKS secara tegas mendukung RUU Antimiras. Menurut Ledia, dampak negatif miras jelas merusak bangsa dan menjadi komitmen PKS untuk menyelamatkan anak bangsa dari miras yang bersifat adiktif (menagih) tersebut. "Dampak negatif miras lebih besar daripada keuntungan yang didapat segelintir pengusaha," ujar Ledia.


PKS juga, tutur Ledia, tidak menyetujui investasi pabrik yang akan memproduksi miras, apalagi ada dana kesertaan pemerintah di dalamnya. Ia menyesalkan tidak transparannya investasi yang pada tingkat tertentu ternyata digunakam dengan hal yang terkait miras.

 Sumber : http://pks.or.id/content/fraksi-pks-dukung-ruu-anti-miras







Jakarta - Koordinator Indonesia Journalist Forum (IJF), Mustofa B. Nahrawardaya meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan kontes kecantikan dunia Miss World di Indonesia yang rencananya akan digelar September 2013. 

Hal itu disampaikan Mustofa kepada berita8.com, Jum'at (6/09). Menurut Mustofa, apabila pihak penyelenggara tidak mengakomodir pandangan ulama dan tokoh ormas Islam, dirinya berharap agar SBY selaku kepala pemerintahan dapat menghentikannya. 

"Apabila pihak penyelenggara tidak pula mendengar saran-saran para tokoh ormas Islam agar menghentikan prosesi MissWorld ini. Saya sarankan Presiden SBY untuk menghentikannya, demi menghormati Pancasila dan UUD 1945, serta menghormati ajaran agama Islam yang mayoritas dipeluk penduduk yang dipimpinnya," tutur Mustofa. 

Mustofa menilai, betapapun penyelenggara mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh dan kelompok agama tetap saja tidak bisa mengubah persepsi kegiatan berskala internasional itu dari unsur eksploitasi perempuan. 

"Kesan MissWorld tidak akan bisa berubah dari masa ke masa sepanjang tahun. Meski disebut ajang kreatifitas, pengenalan wisata atau promosi wisata, pengalaman menunjukkan bahwa prosesi MissWorld tidak jauh dari unsur-unsur eksploitasi seksualitas, fisik peserta, yang sarat dengan visualisasi segi-segi amoral yang lain," tukas pria yang kini menjadi caleg DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Tidak hanya itu saja. Mustofa menambahkan, kalau penyelenggara ngotot acara itu tetap dilaksanakan, akan membuka potensi konflik horisontal. Mengingat, kata Mustofa, protes penolakan terhadap ajang Miss World sudah terjadi di sejumlah daerah. 

"Kegiatan itu, dapat menyebabkan kemarahan di berbagai kota dan daerah. Ini sangat wajar karena mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam sangat memiliki hak untuk membendung produk budaya asing yang dikhawatirkan bisa merusak moral dan akidah generasi muda," tegas Mustofa. 

Sebab itu, Mustofa berharap agar penyelenggara dapat secara legowo membatalkan acara tersebut. Pasalnya, Mustofa mengingatkan, kegiatan itu tidak membawa dampak positif bila dipaksakan. 

"Saya menyarankan agar pihak penyelenggara, dalam hal ini RCTI,  supaya  dengan legowo menghentikan MissWorld. Baik yang diselenggarakan di Bali maupun di Sentul Jawa Barat," harap Mustofa. (ali) 

Sumber: Berita8.com  




Sunday, September 8, 2013

Dalam Keterbatasan Ekonomi, Rohmat Merawat Anak Yang Dibuang oleh Orangtuanya



Rohmat (28th), seorang  simpatisan PKS yang telah ikut mengaji di majelis taklim yang dibangun DPRa PKS Kampung Melayu. Walau dia termasuk seorang dhuafa, dia berani untuk memelihara seorang bayi yang akan dibuang ibunya.
Dengan keyakinannya yang kuat atas kuasa Allah, dia berani merawat bayi tersebut.
“Rezeki si bayi Insya Allah sudah diatur,” katanya.
Sebenarnya, bayi tersebut telah banyak yang mau merawatnya tapi Rohmat dan sang istri tidak mengizinkannya karena mereka sudah merawat lama dan sudah sangat menyayangi sebagaimana anak kandung mereka sendiri.
Allah telah mengamanahi 4 orang anak yang masih kecil-kecil kepada pasangan ini, namun mereka tetap merawat bayi kecil yang telah dibuang oleh orangtuanya itu.
Alhamdulillah bantuan dari beberapa dermawan kepada Rohmat dan istri untuk membeli susu bagi sang bayi yang mereka beri nama, Abdurrahman.
Bayi kecil itu telah mennjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga Rohmat dan istrinya. Ditengah keterbatasan ekonomi, mereka tetap menebar kasih walaupun mereka sendiri dalam kondisi dhuafa.
Namun keyakinan mereka akan rezeki Allah swt tidak lantas membuat mereka berkeluh kesah dan pengemis. Bahkan dalam keterbatasan itu, mereka merelakan rumahnya dijadikan tempat pengajian untuk para remaja dan orangtua di sekitar wilayah mereka.
Rohmat memerlukan tenaga pengajar untuk remaja dan orangtua yang ingin belajar Islam. (amin)

Catatan:
Bagi para kader dan simpatisan yang ingin membantu tenaga dan dana untuk keberlangsungan belajar mengajar di rumah Rohmat, dapat menghubungi DPRa PKS Kampung Melayu.

Setiap Tanggal 3, DPRa PKS Bidara Cina Gelar Kegiatan Sosial




Tak kenal waktu kapan libur dan kapan bekerja, para kader PKS di wilayah kelurahan Bidara Cina senantiasa siap melayani warga.
Seperti pada hari Jum’at (3/5) lalu, DPRa PKS Bidara Cina membuka layanan bubur bayi gratis bagi warga yang memiliki anak bayi.
Selain memberikan bubur bayi gratis kepada 60 bayi, mereka juga memberikan pemeriksaan kesehatan untuk warga yang datang pada aksi layanan kesehatan tersebut.
“Sedikitnya ada 20 warga yang memeriksakan kesehatannya disini,” ucap Erdi Sulaiman, Ketua DPRa PKS Bidara Cina.
Ada yang menarik dari waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, yaitu aksi layanan kepada masyarakat ini mereka selenggarakan pada tanggal 3 setiap bulannya.
“Kami selenggarakan pada tanggal 3 setiap bulannya. Dan apakah itu hari libur atau bukan, insya’Allah akan kami selenggarakan kegiatan tersebut,” jelas Erdi.
“Kami tidak sedang mengkeramatkan nomor 3. Tapi ini cara kami untuk mensosialisasikan nomor urut PKS kepada masyarakat, yaitu nomor 3,” tambahnya. (arief)

Saturday, September 7, 2013

Sungguh Saya Mencium Aroma Kemenangan Rakyat Mesir


Dr. Yusuf Al-Qaradhawi
(Ketua Persatuan Ulama Kaum Muslimin Dunia)









Demi Allah, sungguh saya mencium semerbak mewangi kemenangan. Saya melihat tanda-tandanya. Saya mendengar suaranya. Yaitu bersamaan dengan suara lantang kebebasan, bersamaan setiap pemuda yang tulus, bersamaan setiap pemudi yang menjaga kehormatannya, bersamaan dengan anak-anak yang bangga dengan orang tuanya, bersamaan dengan keuletan barisan tua usia, bersamaan dengan kesabaran shaimin, bersamaan dengan khusyuknya qaimin. Generasi ini sedang menghadang. Ya, generasi kemenangan yang dinantikan.
Tekad mereka semua akan memecahkan sekat ketakutan. Aksi damai mereka akan merontokkan tank-tank. Gelora semangat mereka akan mencairkan timah panas. Teriakan lantang mereka meredupkan raungan pesawat-pesawat. Dan jiwa-jiwa merdeka mereka tidak akan dilumpuhkan oleh rayuan-rayuan dunia.
Mereka akan mengeyahkan dengan tawakkal pada Allah… mereka akan mengenyahkan dengan keteguhan di jalanan…, mereka akan mengenyahkan dengan keinginan yang tidak kenal putus asa…, mereka akan mengenyahkan dengan kemauan kuat yang tidak kenal mustahil… ya, mereka akan mengenyahkan penguasa kudeta insya Allah. Mereka akan mengenyahkan kroni-kroninya, bahkan yang tunduk pada kepentingan asing sekali pun.

{ÙˆَسَÙŠَعْÙ„َÙ…ُ الَّØ°ِينَ ظَÙ„َÙ…ُوا Ø£َÙŠَّ Ù…ُÙ†ْÙ‚َÙ„َبٍ ÙŠَÙ†ْÙ‚َÙ„ِبُونَ}

“Dan orang-orang zhalim itu akan mengetahui tempat kembali mereka (kebinasaan).” 
QS. Asy-Syu’ara:227


*sumber:egyptwindow.net







Friday, August 30, 2013

Pengamat: Partai yang Menang di Jabar bisa Menang Pemilu Nasional

PKS JAKARTA – Pengamat Politik dari Indobarometer M. Qodari mengatakan bahwa partai yang memenangi Pemilukada di Jawa Barat bisa memenangi Pemilu secara nasional. Hal ini dikatakan Qodari dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam di stasiun TV One, Kamis (29/8) malam.

” Ada yang mengatakan bagini, siapa (partai-red) yang menang di Jawa Barat bisa menang Pemilu nasional,” ujar Qodari.

Menurut Qodari kemenangan PKS di Jawa Barat dan Sumatra Utara tidak sepenuhnya bisa menjadi gambaran nasional, walaupun itu masih bergantung pada persfektifnya.

” Tahun 1999 yang menang di Jawa Barat adalah PDIP dan yang menang Pemilu nasional juga PDIP. Kemudian 2004 yang menang Golkar lalu kemudian 2009 Demokrat,” katanya.

Dia mengatakan memang suara pemilih yang ada di Jawa Barat adalah yang terbesar di Indonesia, namun jumlah suara yang ada di Jawa Barat sendiri hanya kurang dari 20 persen dari total jumlah pemilih di seluruh Indonesia.

” Tapi mungkin poinnya adalah bahwa ditengah badai atau ditengah langit runtuh menurut istilah saya, PKS masih bisa menang di Jawa Barat dan Sumatra Utara,” ungkapnya.

Hal ini menurut Qodari bisa menjadi modal kepercayaan diri bagi PKS bahwa dengan adanya badai tersebut PKS belum ‘game over’ atau skak mat. Cuma mungkin apa yang dilakukan PKS sekarang ini untuk recovery dan menghadapi situasi diperlukan dosis dan volume kegiatan yang lebih besar lagi,” katanya.

Menurut Qodari beberapa hari yang lalu di salah satu harian besar di Indonesia ada hasil survei litbang-nya yang menunjukan bahwa postur PKS masih belum mencapai apa yang diharapkan.

” Kita bandingkan saja lah misalnya ada satu partai yang 2009 itu perolehannya dibawah PKS tapi sekarang diatas. Memang partai tersebut beruntung karena ada figur dan ada logistik yang kuat dan tidak ada persoalan. Tapi itu mengindikasikan bahwa PKS memang harus melakukan lebih banyak hal, apalagi kalau kita berbicara pemilu legislatif kan dihitung dari sekarang itu praktis cuma sekiat 8 bulan tidak terlalu lama lagi. Nah itu memang yang menjadi PR bagi PKS,” katanya.

Qodari memprediksikan PKS bisa lolos Parlementary Treshold (PT), namun apakah masih tetap bertahan di nomor empat atau naik ke peringkat 2 atau tiga masih berat karena PKS masih harus menegakkan benang basah.

Program Apa Kabar Indonesia Malam ini juga menghadirkan Presiden PKS Anis Matta sebagai salah seorang narasumbernya.

Anis Matta mengatakan bahwa dirinya belum kepikiran untuk mencalonkan diri sebagai calon Presiden karena yang ada dibenaknya saat ini adalah bagaimana caranya memenangkan PKS di tengah badai ini.

” Saya seperti menegakkan benang basah, gimana caranya menegakkan benang basah tersebut, saya hanya memikirkan bagaimana caranya memenangkan PKS ditengah badai ini,” kata Anis. [dm/pksnongsa.org]
Note: Berita ini dimuat sesaat setelah menyaksikan Program AKI Malam di TV One.

Sumber : http://pks-jakarta.or.id/pengamat-partai-yang-menang-di-jabar-bisa-menang-pemilu-nasional/

Saturday, August 24, 2013

Kekurangan tak menjadikan Alasan untuk Menunjukan Kesolidaritasan

Betapa Semangatnya,tegarnya,sabarnya lelaki ini . Ntah dimana tinggal dan Asalnya, lelaki ini mengikut Aksi Solidaritas untuk Rakyat Mesir di bundaran HI yg dilaksanakan pada hari Senin 19 Agustus 2013 .

Ternyata kekerasan Militer yang dilakukan kepada Rakyat Sipil dapat membuka kedok siapa saja yang peduli dan siapa saja yang tidak.

4 jempol untuk lelaki ini, meskipun jarak dari Bundaran HI menuju KeDuBes Mesir cukup jauh,tak meluluhkan niat lelaki ini untuk ikut aksi solidaritas itu, yaah meskipun dalam keadaan kaki kiri yang telah tiada.

Wahai pemimpin Bangsa ini,bukalah mata hati dan pikiran anda. Lihatlah rakyatmu yang 1 ini, meskipun dalam keadaan seperti itu dia bisa menunjukan aksi kepeduliannya untuk  Rakyat Mesir. Mana aksimu wahai pemimpin??? Janganlah bisu dan Buta.

#SaveEgypt #saveSuriah #anticoup #R4BIA

Friday, August 23, 2013

Double R 007 juga peduli Rakyat Mesir

Jakarta,Minggu  18 Agustus 2013. Dimana setiap hari  Minggu ini  Relawan PKS Rw 007 Kelurahan Cipinang Besar Utara,Kec.Jatinegara  disingkat Double R07,  menjalankan agenda rutin mereka yaitu atihan futsal  . Lokasi latihan mereka  ialah disekitaran Cipinang Muara yaitu Garuda Futsal. 

Ada yang beda pada saat minggu kemarin,biasanya mereka menuju ke  lokasi futsal dengan menggunakan Sepeda Motor. Tapi, pada minggu kemarin sebagian dari mereka menggunakan sepedah menuju lokasi latihan. Mereka yang menggunakan sepedah.seperti layaknya berkonvoi, membawa bendera dan berjalan bersama-sama.

Tak di sangka, ternyata Bendera yang mereka bawa ialah Bendera Merah Putih (Indonesia ) dan  Bendera Mesir. Ternyata kekerasan Rezim Milter Mesir terhadp Rakyatnya juga mengetuk anggota Double R07 ini.

"Kami Cinta Indonesia dan Kami Peduli Mesir" ujar Ari selaku Korwe 007

Sunday, August 18, 2013

Sekretaris DPC,Caleg DPRD hingga Ketua Fraksi Hadiri Walimahan Akhina Abdul Rojak dan Uni Ferry S.PdI



Abdul Rojak SH dan Uni Ferry S.PdI


Merdeka Merdek Merdeka.

Itulah seruan dari seluruh penjuru Indonesia pada tgl 17 agustus 2013 kemarin. Dimana pada tgl tersebut Indonesi Merdeka, tepat pada tahun ini Indonesia Merdeka dari penjajah yg ke 68.

Dan tepat pada tgl itu juga salah satu kader Setia PKS kelurahan Cipinang Besar Utara,Kec.Jatinegara yaitu Akhina Abdul Rojak SH dan uni Ferry S.Pdi  Menikah. Pasangan memilih Aula Mesjid Baitussalam Palapa di Jl. Pasar Minggu menjadi lokasi Walimah. 

Dalam Walimahan tersebut, dihadiri oleh beberap petinggi dan tamu undangan lainnya. Caleg DPRD RI Dapil 5 dan Skretaris DPC PKS  Jatinegara yaitu Ust.CACA CAHANINGRAT dan Ust. Benny Amri juga ikut serta menghadiri Walimahan tersebut. Bukan hanya ke 2 petinggi itu saja,bahkan Mantan Ketua MPR RI atau sekarang yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahterah yaitu Ust.Hindayat Nur Wahid atau biasa dipanggil ust.HNW ini juga turut menghadiri Walimahan Akhina Abdul Rojak SH & Uni Ferry S.PdI.

Ust. Hidayat Nur Wahid Bersama Kedua Mempelai Dan Orang Tua Dari Mempelai Wanita
Ust. Caca Cahaningrat bersama Istri dengan Kedua Mempelai
Ust Bennny Amri sedang Memberikan Ucapan Selamat kepada kedua Mempelai

Ka.DPRa PKS Kampun Melayu juga ikut aksi Solidaritas Peduli Mesir


tengah : Ka.DPRa PKS Kamp Melayu



Jakarta,16 Agustus 2013. Dimana pada tgl tersebut serentak se Indonesia dan bahkan Se Dunia menggelar Aksi Solidaritas Untuk Rakyat Mesir. Seperti yang diberitakan di Media-media tepat Tgl 14 Agustus 2013 telah terjadi Pembantaian massal yang dilakukan oleh Militer mesir laknatullah kepada Rakyat yang pro dengan Mursi (presiden terpilih secara demokrasi).


Lokasi Aksi Solidaritas Mesir di Jakarta yaitu Strat di Mesjid Istiqlal menuju KeDuBes Amerika.  Tepat ba'da Sholat Jum'at di mesjid Istiqlal para peserta aksi berkumpul di depan mesjid Istiqlal. Ribuan orang ikut serta dalam aksi ini, peserta aksi ini terdiri dari berbagai elemen dan Ormas.


Tak disangka ternyata Ka.DPRa PKS kamp.Melayu yaitu Akhina Amin  Agustin atau biasa yang di panggil Ust.Amin ini juga ikut serta dalam aksi Damai Solidaritas Rakyat Mesir.

"Saya berharap Dengan aksi yang kita lakukan ini,Presiden Republik Indonesia yaitu Bpk. H.Susilo Bambang Yudhoyono bisa mengambil sikap tegas kepada Militer Mesir yang sama sekali tidak menghargai Demokrasi yang dijalankan dan mau mengutuk Militer Mesir yang melakukan pembantaian massal yang menyebabkan Ribuan orang tewas." Ujar ust. Amin . "bahkan militer mesir juga sudah bertindak semena-semena terhadap rakyat maupun Rumah Ibadah, mengusir Demonstran dengan kekerasan bukanlah jalan pintas,malahan itu bisa menambah masalah baru. Dan pembakaran Mesjid Rab'ah yang dilakukan oleh Militer Mesir juga sudah termasuk penistaan Terhadap Agama" sambung Ust.Amin.

Friday, August 9, 2013

HALAL BIHALAL WARGA Rw 007. GG Mayong jadi Padat Merayap

 
halal bihalal rw 007. gg mayong jadi padat merayap
 
Tepat pada tanggal 8 Agustus 2013/ 1 Syawal 1434 H merupakan Hari Kemenangan untuk seluruh Umat Muslim seDunia. 1 syawal adalah Hari Perayaan Iedul Fitri untuk Umat muslim . Ada 2 tradisi yang kerap dilakukan oleh Masyarakat Indonesia sebelum atau sedang perayaan idul fitri, yakni 1. Mudik 2. Halal bihalal.

Tepat di RW 007 GG. Mayong,  kelurahan Cipinang Besar Utara,Kec. Jatinegara Jakarta Timur. Tradisi Halal Bihalal antar warga kerap dilakukan.  Setelah melaksakan sholat Ied diberbagai Mesjid, warga Rw 007 ini menyabut orang-orang yang ingin berjabatan tanganl untuk mengucapkan “Minal Aidin Walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin’ di depan rumah masing-masing. Disaat hal ini dilakukan di RW 007,terlihat lingkungan Rw ini sangat padat, bahkan kemacetan di gang ini juga terjadi ketika ada beberapa motor yang melintas disaat sebagian warga berkaliling kerumah-rumah warga lain untuk bersilaturahim.

Tidak memandang usia tua atau muda, tokoh ataupun pejabat . Warga  Rw 007 ini  dengan senang hati berkunjung dari rumah kerumah. Bahkan seorang tokoh Masyarkat setempat yaitu ust.Komarudin atau yang kerap di panggil Pak Uban ini  juga berkeliling kerumah-rumah warga .

#SEGENAP WARGA RW 007 MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
 
 

Kajian Malam I'tikaf ke-27 Ramadhan yang diisi oleh Sekretaris DPC




Ust. Benny Amri ( sekretaris DPC PKS Jatinegara )




Tepat pada tanggal 4 Agustus 2013, dimana hari itu Malem ke-27 di Bulan Ramadhan. Malam dimana banyak sebagian orang ber I’tikaf di mesjid untuk berburu Laillatu Qadr . dimana  pada malam ke-27 itu, Sekretaris DPC Jatinegara Ust.Benny Amri mengisi kajian malam I’tikaf di salah satu masjid lingkunagn cipinang elok yang menggelar I'tikaf 10 Malam Terakhir.

Tepat di masjid Jami Al-Iman Sekretaris DPC PKS  Jatinegara Mengisi Kajian Malam yang berjudul "Mentadabur Surat An-Naba".  Peserta I’tikaf yang terdiri dari warga setempat dan warga dari kelurahan lain ini, sangat serius menyimak kajian malam itu. “ada hari yang sebagian orang tidak mempercayai  akan adanya hari itu, yaitu Hari Kebangkitan. Bahkan sebagian orang memperselisihkan hari kebangkitan itu. dimana yang di jelaskan dalam surat An-Naba ” ujar Sekretaris dalam kajian malam ke -27 Ramadhan.

Bukan hanya sekedar mengisi kajian malam, sekretaris DPC PKS Jatinegara ini juga ikut serta menjadi peserta I’tikaf di Masjid Jami Al-Iman. Bahkan Ketua DPC PKS Jatinegara yaitu Ust.IKRAR dan Ketua DPRa PKS CBU yaitu Akhina Sugiyanto juga menjadi peserta di Masjid tersebut.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan