PKS NEWS UPDATE:
« »

Tuesday, September 17, 2013

Antar Almarhum Habib Munzir ke Pemakaman, Anis Batal Hadiri Pelantikan Walikota Bandung

BANDUNG - Senin(16/9) Presiden Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Anis Matta turut berduka yang mendalam atas kepulangan Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, pemimpin Majelis Rasulullah. Menerima kabar wafatnya ulama besar ini, Anis memutuskan tidak merampungkan rencana kerja dalam lawatannya di Jawa Barat.

Presiden PKS berada di Bandung sejak Minggu(15/9) dan berencana, antara lain, menghadiri pelantikan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung dan Oded M. Danial selaku Wakil Walikota Bandung pada Senin siang.

Anis membatalkan rencana menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung yang khusus diagendakan untuk pelantikan dan pengambilan sumpah Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2013-2018.

Anis Matta beserta beberapa elit Dewan Pimpinan Pusat(DPP) PKS yang menyertai kunjungannya segera menuju Jakarta. Selanjutnya, Anis dan rombongan turut menghadiri pemakaman almarhum Habib Munzir di kompleks Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Beliau (Anis Matta) sangat kehilangan atas kepulangan Habib Munzir. Almarhum Habib Munzir merupakan salah seorang ulama besar dihormati dan diseganinya," ujar Ahmad Sahal, asisten Anis Matta, kepada wartawan yang menanyakan pembatalan Presiden PKS menghadiri pelantikan Ridwan-Oded.

Ridwan-Oded maju dalam ajang Pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwalkot) Bandung diusung oleh PKS. Oded sendiri adalah kader PKS.

Sahal menambahkan, "Pak Anis telah mengenal lama almarhum Habib Munzir. Mantan Wakil Ketua DPR itu, kata Sahal lagi, menimba ilmu yang tak terhingga dari sosok pemimpin majelis zikir terbesar di Indonesia itu." 

Sumber : http://pks.or.id/mobile/content.html?id=acb0b1ea-136e-4d9d-a080-9c339f61004f

Monday, September 9, 2013

Kyai Maksum: Pandai dan Berprilaku Baik, Anis Matta Layak Dipanggil Kyai




Bondowoso - Presiden PKS, Anis Matta, disambut oleh 1000 tokoh, ulama dan masyarakat di Bondowoso. Anis Matta yang didampingi oleh ketua umum DPW PKS Jawa timur, Hamy Wahjunianto, Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Timur, Fraksi PKS di DPRD Jatim dan pengurus PKS Jawa Timur hadir memenuhi undangan dari KH Maksum, Pengasuh Pondok pesantren Al Islah, Bondowoso, Senin (2/9/2013) kemarin.


KH Maksum sengaja mengundang Anis Matta dalam agenda yang bertajuk "Dialog Kebangsaan" karena kapasitas mantan wakil Ketua DPR RI ini yang layak disejajarkan dengan Kyai.


"Anis Matta ini sudah layak dipanggil Kyai karena kepandaian dan prilakunya yang baik", ujar Kyai Maksum.


Sebelum dialoq kebangsaan ini, rombongan Anis Matta berkesempatan untuk sarapan dirumah kediaman KH Maksum.


Dalam pidatonya Anis Matta menyampaikan bahwa Indonesia memiliki karakter kebangsaan yang berbeda dari bangsa-bangsa yang lain. "Indonesia terbentuk dari banyak bangsa yang ada di Nusantara. Ada Jawa, Sunda, Madura, Bugis danlain-lain. Oleh karena itu karakter kita adalah beragam. Namun tetap harmoni" Jelas Anis

Anis Matta dan rombongan disambut dengan tabuhan hadrah dan barisan para santri.


Fraksi PKS Dukung RUU Anti Miras




Jakarta (9/9) - Masyarakat resah dan prihatin dengan kondisi minuman keras (miras) yang saat ini makin mudah didapat di Indonesia. Masyarakat juga mengeluhkan betapa mudahnya miras didapat di toko-toko, tanpa ditempatkan secara khusus dan tidak memerhatikan apakah pembeli memenuhi syarat untuk membelnya.


Fahira Idris dan 12 orang lainnya yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) menyampaikan kondisi memprihatinkan tersebut kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). GeNAM juga mendesak DPR melalui FPKS agar segera merealisasikan secepat Undang Undang Anti Minuman Keras yang mengatur peredaran dan penjualan miras termasuk menghukum pengedar, distributor dan konsumen di luar aturan yang ditentukan.


Ledia Hanifa Amalia, anggota FPKS yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, menyatakan bahwa PKS secara tegas mendukung RUU Antimiras. Menurut Ledia, dampak negatif miras jelas merusak bangsa dan menjadi komitmen PKS untuk menyelamatkan anak bangsa dari miras yang bersifat adiktif (menagih) tersebut. "Dampak negatif miras lebih besar daripada keuntungan yang didapat segelintir pengusaha," ujar Ledia.


PKS juga, tutur Ledia, tidak menyetujui investasi pabrik yang akan memproduksi miras, apalagi ada dana kesertaan pemerintah di dalamnya. Ia menyesalkan tidak transparannya investasi yang pada tingkat tertentu ternyata digunakam dengan hal yang terkait miras.

 Sumber : http://pks.or.id/content/fraksi-pks-dukung-ruu-anti-miras







Jakarta - Koordinator Indonesia Journalist Forum (IJF), Mustofa B. Nahrawardaya meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan kontes kecantikan dunia Miss World di Indonesia yang rencananya akan digelar September 2013. 

Hal itu disampaikan Mustofa kepada berita8.com, Jum'at (6/09). Menurut Mustofa, apabila pihak penyelenggara tidak mengakomodir pandangan ulama dan tokoh ormas Islam, dirinya berharap agar SBY selaku kepala pemerintahan dapat menghentikannya. 

"Apabila pihak penyelenggara tidak pula mendengar saran-saran para tokoh ormas Islam agar menghentikan prosesi MissWorld ini. Saya sarankan Presiden SBY untuk menghentikannya, demi menghormati Pancasila dan UUD 1945, serta menghormati ajaran agama Islam yang mayoritas dipeluk penduduk yang dipimpinnya," tutur Mustofa. 

Mustofa menilai, betapapun penyelenggara mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh dan kelompok agama tetap saja tidak bisa mengubah persepsi kegiatan berskala internasional itu dari unsur eksploitasi perempuan. 

"Kesan MissWorld tidak akan bisa berubah dari masa ke masa sepanjang tahun. Meski disebut ajang kreatifitas, pengenalan wisata atau promosi wisata, pengalaman menunjukkan bahwa prosesi MissWorld tidak jauh dari unsur-unsur eksploitasi seksualitas, fisik peserta, yang sarat dengan visualisasi segi-segi amoral yang lain," tukas pria yang kini menjadi caleg DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Tidak hanya itu saja. Mustofa menambahkan, kalau penyelenggara ngotot acara itu tetap dilaksanakan, akan membuka potensi konflik horisontal. Mengingat, kata Mustofa, protes penolakan terhadap ajang Miss World sudah terjadi di sejumlah daerah. 

"Kegiatan itu, dapat menyebabkan kemarahan di berbagai kota dan daerah. Ini sangat wajar karena mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam sangat memiliki hak untuk membendung produk budaya asing yang dikhawatirkan bisa merusak moral dan akidah generasi muda," tegas Mustofa. 

Sebab itu, Mustofa berharap agar penyelenggara dapat secara legowo membatalkan acara tersebut. Pasalnya, Mustofa mengingatkan, kegiatan itu tidak membawa dampak positif bila dipaksakan. 

"Saya menyarankan agar pihak penyelenggara, dalam hal ini RCTI,  supaya  dengan legowo menghentikan MissWorld. Baik yang diselenggarakan di Bali maupun di Sentul Jawa Barat," harap Mustofa. (ali) 

Sumber: Berita8.com  




Sunday, September 8, 2013

Dalam Keterbatasan Ekonomi, Rohmat Merawat Anak Yang Dibuang oleh Orangtuanya



Rohmat (28th), seorang  simpatisan PKS yang telah ikut mengaji di majelis taklim yang dibangun DPRa PKS Kampung Melayu. Walau dia termasuk seorang dhuafa, dia berani untuk memelihara seorang bayi yang akan dibuang ibunya.
Dengan keyakinannya yang kuat atas kuasa Allah, dia berani merawat bayi tersebut.
“Rezeki si bayi Insya Allah sudah diatur,” katanya.
Sebenarnya, bayi tersebut telah banyak yang mau merawatnya tapi Rohmat dan sang istri tidak mengizinkannya karena mereka sudah merawat lama dan sudah sangat menyayangi sebagaimana anak kandung mereka sendiri.
Allah telah mengamanahi 4 orang anak yang masih kecil-kecil kepada pasangan ini, namun mereka tetap merawat bayi kecil yang telah dibuang oleh orangtuanya itu.
Alhamdulillah bantuan dari beberapa dermawan kepada Rohmat dan istri untuk membeli susu bagi sang bayi yang mereka beri nama, Abdurrahman.
Bayi kecil itu telah mennjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga Rohmat dan istrinya. Ditengah keterbatasan ekonomi, mereka tetap menebar kasih walaupun mereka sendiri dalam kondisi dhuafa.
Namun keyakinan mereka akan rezeki Allah swt tidak lantas membuat mereka berkeluh kesah dan pengemis. Bahkan dalam keterbatasan itu, mereka merelakan rumahnya dijadikan tempat pengajian untuk para remaja dan orangtua di sekitar wilayah mereka.
Rohmat memerlukan tenaga pengajar untuk remaja dan orangtua yang ingin belajar Islam. (amin)

Catatan:
Bagi para kader dan simpatisan yang ingin membantu tenaga dan dana untuk keberlangsungan belajar mengajar di rumah Rohmat, dapat menghubungi DPRa PKS Kampung Melayu.

Setiap Tanggal 3, DPRa PKS Bidara Cina Gelar Kegiatan Sosial




Tak kenal waktu kapan libur dan kapan bekerja, para kader PKS di wilayah kelurahan Bidara Cina senantiasa siap melayani warga.
Seperti pada hari Jum’at (3/5) lalu, DPRa PKS Bidara Cina membuka layanan bubur bayi gratis bagi warga yang memiliki anak bayi.
Selain memberikan bubur bayi gratis kepada 60 bayi, mereka juga memberikan pemeriksaan kesehatan untuk warga yang datang pada aksi layanan kesehatan tersebut.
“Sedikitnya ada 20 warga yang memeriksakan kesehatannya disini,” ucap Erdi Sulaiman, Ketua DPRa PKS Bidara Cina.
Ada yang menarik dari waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, yaitu aksi layanan kepada masyarakat ini mereka selenggarakan pada tanggal 3 setiap bulannya.
“Kami selenggarakan pada tanggal 3 setiap bulannya. Dan apakah itu hari libur atau bukan, insya’Allah akan kami selenggarakan kegiatan tersebut,” jelas Erdi.
“Kami tidak sedang mengkeramatkan nomor 3. Tapi ini cara kami untuk mensosialisasikan nomor urut PKS kepada masyarakat, yaitu nomor 3,” tambahnya. (arief)

Saturday, September 7, 2013

Sungguh Saya Mencium Aroma Kemenangan Rakyat Mesir


Dr. Yusuf Al-Qaradhawi
(Ketua Persatuan Ulama Kaum Muslimin Dunia)









Demi Allah, sungguh saya mencium semerbak mewangi kemenangan. Saya melihat tanda-tandanya. Saya mendengar suaranya. Yaitu bersamaan dengan suara lantang kebebasan, bersamaan setiap pemuda yang tulus, bersamaan setiap pemudi yang menjaga kehormatannya, bersamaan dengan anak-anak yang bangga dengan orang tuanya, bersamaan dengan keuletan barisan tua usia, bersamaan dengan kesabaran shaimin, bersamaan dengan khusyuknya qaimin. Generasi ini sedang menghadang. Ya, generasi kemenangan yang dinantikan.
Tekad mereka semua akan memecahkan sekat ketakutan. Aksi damai mereka akan merontokkan tank-tank. Gelora semangat mereka akan mencairkan timah panas. Teriakan lantang mereka meredupkan raungan pesawat-pesawat. Dan jiwa-jiwa merdeka mereka tidak akan dilumpuhkan oleh rayuan-rayuan dunia.
Mereka akan mengeyahkan dengan tawakkal pada Allah… mereka akan mengenyahkan dengan keteguhan di jalanan…, mereka akan mengenyahkan dengan keinginan yang tidak kenal putus asa…, mereka akan mengenyahkan dengan kemauan kuat yang tidak kenal mustahil… ya, mereka akan mengenyahkan penguasa kudeta insya Allah. Mereka akan mengenyahkan kroni-kroninya, bahkan yang tunduk pada kepentingan asing sekali pun.

{وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ}

“Dan orang-orang zhalim itu akan mengetahui tempat kembali mereka (kebinasaan).” 
QS. Asy-Syu’ara:227


*sumber:egyptwindow.net







 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan